Aksi mogok buruh yang saat ini kerap terjadi dan dikhawatirkan mengganggu dunia investasi, ternyata tak mengendurkan niat investor asal China untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Perusahaan ban asal China, Shandong O'Green Group, merealisasikan investasi sebesar US$500 juta dengan menggandeng perusahaan nasional PT Vorich WealthIndo untuk membangun pabrik di Cikampek, Jawa Barat.
“Dalam sejarah investasi Indonesia, realisasi pembangunan pabrik ban Shandong O’Green Group dengan menggandeng produsen lokal untuk membentuk perusahaan baru PT Eastern O’Green merupakan realisasi yang cepat,” kata Direktur Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah I Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Selasa 27 November 2012.
Perusahaan ban asal China, Shandong O'Green Group, merealisasikan investasi sebesar US$500 juta dengan menggandeng perusahaan nasional PT Vorich WealthIndo untuk membangun pabrik di Cikampek, Jawa Barat.
“Dalam sejarah investasi Indonesia, realisasi pembangunan pabrik ban Shandong O’Green Group dengan menggandeng produsen lokal untuk membentuk perusahaan baru PT Eastern O’Green merupakan realisasi yang cepat,” kata Direktur Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah I Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Selasa 27 November 2012.
Dalam waktu empat bulan, produsen asal Tiongkok itu menanamkan modalnya.
Presiden Direktur Shandong O'Green Group, Wang Jie, mengatakan, berdirinya fasilitas produksi ban di Indonesia yang bermuatan teknologi canggih China, akan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai ekonomis bagi pasar lokal maupun internasional.
“Kami sangat yakin bahwa Indonesia sebagai negara yang berkembang pesat dalam sektor industri, mempunyai pasar besar,” ujar Jie di Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat.
Direktur Utama Shandong O’Green Group, Zirong Wang, menyatakan O’Green telah membangun jaringan penjualan internasional. O’Green juga telah mengekspor lebih dari 40 persen produknya di seluruh dunia.
Tahun lalu, nilai omzet perusahaan mencapai US$1,63 miliar. Kini, dengan total nilai investasi sebesar US$500 juta, pembangunan pabrik di Cikampek diharapkan akan selesai pada Februari 2014.
Pabrik ini ditargetkan mampu memproduksi dua juta ban truk and bus radial per tahun, dan lima juta ban passanger car radial per tahun. Shandong O'Green Tyres telah memutuskan untuk fokus pada pengembangan fasilitas manufaktur ban di Indonesia selama lima tahun ke depan.
Wang menjelaskan, kini di seluruh dunia, teknologi ban baja tubeless telah menjadi tren dan terbukti berkualitas tinggi. “Jadi, kami yakin tren ini akan berlanjut dan ban baja tubeless bakal menggantikan jenis ban cord nylon,” kata dia.
O’Green Tyres sebagai perusahaan yang berdiri pada 2002, saat ini sudah banyak memproduksi ban, cincin baja, karbon hitam, dan komponen truk beserta suku cadangnya hingga ke kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Eropa Barat, Asia Tenggara, dan Australia
Presiden Direktur Shandong O'Green Group, Wang Jie, mengatakan, berdirinya fasilitas produksi ban di Indonesia yang bermuatan teknologi canggih China, akan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai ekonomis bagi pasar lokal maupun internasional.
“Kami sangat yakin bahwa Indonesia sebagai negara yang berkembang pesat dalam sektor industri, mempunyai pasar besar,” ujar Jie di Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat.
Direktur Utama Shandong O’Green Group, Zirong Wang, menyatakan O’Green telah membangun jaringan penjualan internasional. O’Green juga telah mengekspor lebih dari 40 persen produknya di seluruh dunia.
Tahun lalu, nilai omzet perusahaan mencapai US$1,63 miliar. Kini, dengan total nilai investasi sebesar US$500 juta, pembangunan pabrik di Cikampek diharapkan akan selesai pada Februari 2014.
Pabrik ini ditargetkan mampu memproduksi dua juta ban truk and bus radial per tahun, dan lima juta ban passanger car radial per tahun. Shandong O'Green Tyres telah memutuskan untuk fokus pada pengembangan fasilitas manufaktur ban di Indonesia selama lima tahun ke depan.
Wang menjelaskan, kini di seluruh dunia, teknologi ban baja tubeless telah menjadi tren dan terbukti berkualitas tinggi. “Jadi, kami yakin tren ini akan berlanjut dan ban baja tubeless bakal menggantikan jenis ban cord nylon,” kata dia.
O’Green Tyres sebagai perusahaan yang berdiri pada 2002, saat ini sudah banyak memproduksi ban, cincin baja, karbon hitam, dan komponen truk beserta suku cadangnya hingga ke kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Eropa Barat, Asia Tenggara, dan Australia
No comments:
Post a Comment