Tuesday, 27 November 2012
Pebisnis Inggris Optimistis dengan Indonesia. Sayangnya kemudahan dalam berbisnis masih dalam presentase rendah
Business Confidence Indeks (BCI) yang dikeluarkan oleh British Chamber of Commerce Indonesia menunjukkan tingkat optimesme pebisnis Inggris terhadap prospek bisnis di Indonesia mencapai 83 persen, namun kemudahan dalam berbisnis masih dalam presentase rendah.
Kamar Dagang Inggris di Indonesia mensurvei 36 perusahaan asal Inggris di berbagai sektor mulai dari manajemen senior dan para CEO. Hasil survei menunjukkan pebisnis asal Inggris sangat optimis dalam menjalankan bisnis di Indonesia pada 2013 mendatang.
"Anggota kami memiliki ekspektasi akan peningkatan pendapatan dan penjualan, peningkatan investasi dan belanja perusahaan serta rencana untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja," kata Chairman of Britcham, Haslam Preeston di Jakarta, Selasa 27 November 2012.
Namun di sisi yang bersamaan, pebisnis asal Inggris melihat tingkat kemudahan dalam berbisnis masih rendah, hanya 65 persen. Perbedaan ini menunjukkan adanya kontradiksi dalam lingkungan bisnis Indonesia.
Rendahnya kemudahan berbisnis di Indonesia disebabkan masih adanya berbagai tantangan seperti ketidakpastian regulasi, birokrasi yang kurang efisien, lambatnya pengembangan infrastruktur dan masalah ketenagakerjaan. British Chamber mengajukan tiga usulan kepada pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis lebih kondusif dan optimis.
Ketiga usulan tersebut antara lain menyederhanakan layanan pemerintah, melaksanakan proyek infrastruktur strategis termasuk sistem komunikasi yang andal, dan meningkatkan konsultasi dan diskusi antara sektor usaha Indonesia dan internasional.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri mengapresiasi positif hasil survei British Chambers. Walaupun terjadi ketimpangan antara kepercayaan bisnis dan kemudahan dalam berbisnis, itu tidak akan menghalangi mereka untuk berinvestasi di Indonesia.
"Mereka melihat Indonesia memang ada masalah namun tidak mencegah mereka untuk datang. Investor melihat Indonesia masih sebagai negara tujuan investasi dan ini berita bagus," katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment