Wednesday, 14 November 2012

Briptu Joko Nyaris Tewas Dikeroyok. Anggota TNI dan Polri Pelaku terdiri dari 4 oknum anggota TNI, dan tiga oknum polisi

Anggota Polresta Pekanbaru, Briptu Joko Fabianto, dianiaya sesama rekannya dan oknum anggota TNI. Penganiayaan ini diduga karena Joko mengetahui jaringan narkoba yang melibatkan oknum polisi dan TNI itu.

"Sipil dan tiga orang oknum polisi dari Polres lain itu sudah ditangkap," kata Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Adang Ginangjar, Selasa 13 November 2012.

Menurut Adang, pelaku terdiri dari satu warga sipil, 4 oknum anggota TNI, dan 3 oknum polisi dari Polres lain. Adang menambahkan, korban sepertinya memang mau "dihabisi."

"Saat dibawa menggunakan mobil, korban berhasil kabur dan diselamatkan warga. Ia diculik," kata Adang. Saat ditemukan, kondisi luka yang dialami Joko sangat parah. Joko mengalami beberapa luka tusukan di badannya.

Beruntung Joko masih bisa kabur dan menyelamatkan diri. Saat ini, korban masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Pekanbaru. Joko mengalami luka tusuk dan bacok.

Menurut ipar korban, Elmiati, peristiwa itu bermula saat Joko ditelepon orang tak dikenal. Mereka lalu janji untuk bertemu di Jalan Kartama, Pekanbaru.

"Sesampai di Kartama, Joko langsung dicegat dan ditangkap. Joko dianiaya menggunakan tombak dan samurai. Tombaknya masih ada di Polresta. Luka banyak di bagian dada," ujar Elmiati, kepada VIVAnews di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Diduga, penganiayaan ini karena Joko mengetahui jaringan narkoba para pelaku.

No comments:

Post a Comment