Wednesday 14 November 2012

Setumpuk Uang Asing Palsu di Rumah Wartawati AC. Dari penggeledahan, BNN menemukan setumpuk uang asing palsu

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggeledah rumah milik wartawati AC yang menjadi kurir narkoba dengan barang bukti 2,6 kilogram sabu. Dari penggeledahan di kediaman rumah wartawan itu, polisi menemukan koper besar berisi uang dollar Amerika dan Euro palsu.

"Apakah AC ini terkait kasus narkoba dan uang palsu atau hanya narkoba saja, itu masih didalami," kata Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, di lokasi rumah AC di Cluster Bukit Alamanda, blok V1 no 55, RT 1/9, perumahan Citra Indah, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 13 November 2012.
Uang palsu yang ditemukan di kediaman AC
AC diduga masuk dalam jaringan narkoba internasional. AC disinyalir anak buah dari jaringan Nigeria. Rumah ini dibeli langsung oleh AC sekitar tiga tahun lalu.

Menurut keterangan Ketua RT setempat, Andi Purnomo, AC jarang terlihat di rumah ini. AC merupakan istri warga negara Kamerun berinisial NL alias F. "Biasanya terlihat saat akhir pekan, tapi itu juga tidak pasti," kata Andi.

Andi menegaskan, AC pernah ditegur beberapa waktu lalu karena kerap membawa pria berwarga negara Kamerun ke dalam rumah berpagar tinggi itu. Saat ditanya status, "Ternyata tidak ada surat nikah," kata Andi.

Kemarin, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Inspektur Jenderal Benny Mamoto menjelaskan, AC dibekuk bersama empat orang lainnya. "Anggota menangkap AC yang berprofesi sebagai wartawan di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. Ditangan AC diamankan Sabu sebesar 2,6 Kilogram," ujar Benny kemarin.

Dari pengembangan pemeriksaan, BNN menemukan titik di Apartemen Mediterania Garden. Di situ terdapat barang bukti uang palsu dollar, dan bahan kimia. Dijelaskan Benny, dari penemuan barang bukti uang paslu itu menemukan adanya titik hubung antara sindikat narkoba dengan sindikat uang palsu.

"Sungguh temuan sangat menarik yang kami akan kembangkan. Apakah ini ada kaitannya dengan penangkapakan di beberapa lokasi atau tidak. Menurut keterangan tersangka, uang itu kalau diperiksa nyaris sama dengan aslinya. kita bekerjasama dengan polri untuk kembangkan uang palsu," jelas Benny.

No comments:

Post a Comment