Wednesday 14 November 2012

Siapa 2 Anggota DPR yang Tak Jadi Dilaporkan Dahlan ke BK DPR?

Menteri BUMN Dahlan Iskan merevisi surat laporan awal yang dikirimkannya ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Dia mencabut dua nama dari lima yang sebelumnya dilaporkan ke BK. Siapa dua nama itu? 
Dahlan Iskan sempat mengatakan telah mengantongi 10 nama anggota DPR peminta jatah ke BUMN. Dahlan kemudian datang langsung memenuhi panggilan BK DPR untuk melaporkan nama-nama tersebut Senin (5/11). Namun bukan sepuluh, hanya dua nama yang dilaporkan Dahlan.

Dua hari kemudian, Rabu (7/11) Dahlan mengirim surat ke BK DPR untuk melengkapi nama-nama lainnya. Dalam suratnya kepada BK DPR, Dahlan menyebut ada lima anggota DPR lainnya yang terlibat permintaan jatah ke BUMN.

Meski tak pernah diungkap oleh Dahlan, namun inisial nama-nama yang disebut Dahlan beredar di kalangan media. Berdasarkan informasi akurat yang diperoleh detikcom, lima anggota DPR yang dilaporkan ke BK DPR berinisial AQ, ATP, LM, ARW, MIQ.

Kemudian Dahlan kembali mengirim surat ke BK Senin (12/11) kemarin. Mantan Dirut PLN itu merevisi surat awal yang dikirimkannya. Dia mencabut dua nama dari lima nama yang sebelumnya dilaporkan.

"Dicabut dua nama," kata sumber detikcom di DPR di Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Namun sumber tersebut enggan mengungkap dua nama yang dicabut Dahlan. Dia tak ingin membuat suasana di DPR tambah gaduh. "Udahlah nanti tambah rame," ujarnya.

Sumber lain di DPR menyebut satu nama yang tak jadi dilaporkan Dahlan adalah ATP. Sedangkan satu nama lain belum diketahui.

Dari lima inisial yang dilaporkan Dahlan sebelumnya, ada dua anggota DPR yang sudah buka-bukaan. Yaitu Anggota Komisi XI Achsanul Qosasi dari FPD dan M Ikhlas El Qudsi dari FPAN. Keduanya membantah telah meminta jatah ke BUMN.

El Qudsi bahkan mengancam akan mensomasi Dahlan Iskan. Dia merasa tak pernah meminta jatah ke BUMN dan keberatan jika namanya dilaporkan ke BK.

"Secara pribadi saya sudah memaafkan beliau. Beliau sebagai menteri, ceroboh, tidak tahu infonya dari mana itu. Saya atas nama konstituen, atas nama PAN, akan mengirim somasi dalam waktu 7 kali 24 jam agar Pak Dahlan meminta maaf kepada media. Sore ini tim pengacara akan membuat surat somasinya," ujar El Qudsi Senin (12/11) kemarin.

Atas ancamannya itu, selain ATP, mungkinkah El Qudsi satu nama lain yang tak jadi dilaporkan Dahlan Iskan?

No comments:

Post a Comment