Friday, 23 November 2012

Demokrat: Dahlan Minta Maaf di Media Itu Tak Cukup. Demokrat ingin Meneg BUMN meminta maaf secara resmi kepada kadernya

Meneg BUMN Dahlan Iskan
Fraksi Partai Demokrat meminta Menteri Negara Badan Usaha Milik negara (BUMN) Dahlan Iskan dan dirut BUMN meminta maaf secara resmi kepada anggota dewan yang pernah disebut namanya sebagai peminta jatah ke perusahaan pelat merah. Sebab, tuduhan mereka salah orang.
Secara khusus, Demokrat ingin menteri dan pejabat tersebut meminta maaf secara resmi kepada kadernya, Andi Timo Pangerang. "Minta maaf dengan surat ke yang bersangkutan, tembusannya kepada Fraksi," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustofa, Kamis, 22 November 2012.

Menurut Saan, surat resmi itu dapat digunakan Andi Timo sebagai alat klarifikasi kepada Fraksi Demokrat, keluarga, dan konstituennya. "Bicara di media itunggak cukup," kata Saan.

Berkaca dari kasus ini, Saan berharap Dahlan dan dirut BUMN berhati-hati dalam memberikan laporan, apalagi soal nama. "Mereka sudah sebutkan nama, tapi dengan mudah mereka mengoreksi, ini kan dampaknya besar bagi seseorang, kalau keliru kan ini tidak adanya keseriusan," kata dia.
Sebelumnya, Dahlan menyatakan permintaan maaf kepada dua legislator Andi Timo Pangerang dan Moh Ichlas el Qudsi. "Beliau berdua bersih tidak terkait masalah ini," kata Dahlan usai bertemu dengan BK di Gedung DPR, Rabu 21 November 2012.

Selain meminta maaf melalui siaran persnya, Dahlan juga menyampaikan kesalahan penyebutan nama tersebut kepada BK DPR.

No comments:

Post a Comment