Tuesday, 6 November 2012

VIDEO: Kakatua Pintar Gunakan Alat Untuk Ambil Makanan


Selama ini burung kakatua tidak pernah menggunakan alat untuk mendapatkan makanan ketika berada di alam liar. Tapi para peneliti telah mengamati burung kakatua Goffin bernama Figaro yang menciptakan alat untuk mendapatkan makanan yang berada di luar kandangnya.
Figaro, kakatua pintar
Menurut para peneliti, Figaro beberapa kali terlihat bermain dengan batu kerikil di dalam kandang yang berada di pusat penelitian di Kota Wina. Pada suatu saat, burung itu menjatuhkan batu krikil keluar kandang. Ketika Figaro tidak bisa mengambilnya dengan cakar dan paruh, diluar dugaan ia meraih tongkat kecil untuk mengambil batu kerikil tersebut.

"Untuk menyelidiki lebih lanjut, para peneliti kemudian menaruh kacang untuk menggantikan batu kerikil dan mulai merekamnya," kata Alice Auersperg dari Universitas Vienna, dikutip dari LiveScience.

Alice mengaku sangat terkejut saat Figaro pergi mencari tongkat dan mulai mengigit tongkat besar yang didapat di dalam kandang. "Lalu Figaro memotong tongkat itu menjadi ukuran dan bentuk yang tepat sebagai alat untuk mendapatkan kacang tersebut. Ini sangat mengejutkan ketika melihat burung itu menggunakan alat, tapi tidak berharap ia membuatnya sendiri," ucapnya.

Alice Auersperg menjelaskan, Figaro selalu berhasil mendapatkan kacang setiap kali ditempatkan di luar jangkauannya. Dan hampir setiap kali ia membuat alat baru dan mengubah bentuk dan ukuran alat lamanya untuk mendapatkan kacang di tempat yang berbeda.

Para peneliti tidak mengetahui bagaimana Figaro belajar untuk menciptakan alat-alat tersebut, tapi mereka percaya pengamatan ini menunjukkan bahwa burung kakatua itu memiliki otak yang besar. Pada spesies ini, mereka memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan membuat dan menggunakan alat-alat secara spontan, bahkan akan terbiasa melakukannya.

Meskipun baru Figaro yang menggunakan kemampuan berpikirnya, di antara spesies burung-burung kakatua lain, prestasinya menunjukkan bahwa pembuatan alat ini, "dapat muncul dari kecerdasan khusus untuk menggunakan alat," kata Alex Kacelnik, Peneliti dari Universitas Oxford.

"Yang terpenting, setelah membuat dan menggunakan alat pertama, Figaro tampaknya tahu persis apa yang akan dilakukan selanjutnya. Ia tidak ragu-ragu dalam melakukan percobaan selanjutnya," tambah Alex Kacelnik.

Sebelumnya, Kacelnik telah memimpin studi pada burung gagak Caledonian, yang ahli membuat alat di alam liar dan keterampilannya membuat alat tersebut didapat dari para induknya. Namun, dalam kasus pada Figaro, berbeda dengan burung gagak Caledonian bernama Betty. Kacelnik tidak menemukan burung yang menciptakan alat untuk mendapatkan makanan yang di luar jangkauannya.

"Kami akan terus berjuang untuk mengidentifikasi operasi kognitif tentang perbuatannya itu. Figaro dan pendahulunya Betty, dapat membantu kita membuka yang belum banyak diketahui dalam evolusi kecerdasan," kata Kacelnik.
Seperti apa aksi Figaro? Anda bisa melihatnya di tautan ini.

No comments:

Post a Comment