Anggota BK DPR mengungkapkan politikus Partai Golkar, Idris Laena, sebagai salah satu anggota DPR yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan 'meminta jatah' ke BUMN. Ketua Umum DPP Golkar Partai Aburizal Bakrie buka suara mengenai hal tersebut.
"DPP belum bisa memutuskan hukumannya seperti apa. Karena sekarang ini belum ada bukti-bukti tentang kasus tersebut," kata Ical usai menghadiri acara makan siang bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor di RM Saung Mirah, Jalan Jalak Harupat, Bogor Kota, Selasa (6/11/2012).
"Kita tidak boleh memfitnah orang yang belum tentu bersalah. Sekarang buktinya pun belum ada. Semua orang itu dikatakan bersalah jika diputuskan (oleh pengadilan) bersalah. Jadi kita serahkan ke proses hukum," imbuhnya.
"Hukum di atas politik. Kepada media massa, tolong kalau bisa jangan menghukum," tegasnya.
Dalam kunjungannya ke Bogor, Ical didampingi sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Lalu Mara, Irianto MS Syafiuddin alias Yance, Rizal Mallarangeng, dan lain-lain. Usai beristirahat dan makan, rombongan bertolak ke sejumlah sekolah untuk memberikan bantuan dana.
Selain Idris Laena, anggota BK juga menyebut politikus PDIP Sumaryoto sebagai salah satu anggota DPR yang memeras BUMN. Saat ini, BK DPR masih menelusuri laporan itu.
No comments:
Post a Comment