Tuesday 6 November 2012

6 Kisah Hakim Nakal di AS, dari Terima Suap hingga Masturbasi

Di Indonesia, lembaga yudikatif masih memiliki hakim yang korupsi atau hakim yang mengkonsumsi narkoba. Belum lagi keputusan yang janggal dan terasa melukai rasa keadilan masyarakat. Di Amerika Serikat (AS) pernah ada operasi khusus untuk menjerat hakim-hakim nakal.

Operasi khusus ini diadakan pada tahun 1980, bernama Operasi Greylord, merujuk pada rambut palsu berwarna abu-abu yang dipakai hakim-hakim zaman dulu. Operasi ini digelar di Cook County, Illinois dan Chicago, yang merupakan operasi gabungan FBI, Inspektorat Pengawasan Umum Kepolisian Chicago dan Illinois, Internal Revenue Service-Criminal Investigation (IRS-CI) dan US Postal Inspection Service.

Dalam operasi ini, ada beberapa agen FBI dan pengacara. Mereka menyamar menjadi jaksa dan pengacara yang korup. Memberikan suap untuk membeli dan mempengaruhi putusan hakim.

Hasilnya, menurut situs Top Secret Writers, lebih dari 90 hakim, pengacara, petugas pengadilan dan personel kepolisian diringkus karena menjadi makelar kasus. Investigasi ini memakan waktu 42 bulan, dan berhasil menguak 'markus' dan sistem hukum korup di Cook County, Illinois. 

Selain hakim nakal yang ditangkap dalam operasi Greylord, ada juga hakim nakal lainnya. Inilah 6 kisah hakim nakal itu:


(Foto: whencorruptionwhasking.com)
1. Thomas J Maloney, Hakim Penerima SuapThomas merupakan salah satu hakim yang ditangkap dalam Operasi Greylord. Dia tertangkap basah menerima suap dan mencurangi keputusan kasus pembunuhan. Dia terbukti menerima suap US$ 100 ribu (Rp 10 juta, tahun 1980-an)

Ada total 4 kasus dia dijerat, termasuk menerima suap dari keluarga mafia yang melakukan pembunuhan. Thomas bahkan menjanjikan putusan tidak bersalah pada mafia pembunuh yang keluarganya telah memberikan suap itu.

Thomas kemudian dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, dibebaskan tahun 2008 dan meninggal pada tahun yang sama.

2. James Henson, Hakim yang Sarankan Terdakwa KaburMantan hakim Florida, James Henson, terungkap pernah menyarankan tersangka pembunuhan melarikan diri ke luar negara bagian daripada menghadapi pengadilan di mana James terlibat di dalamnya.

Kasus ini melibatkan pengemudi yang menyetir sambil mabuk hingga menabrak orang hingga mati. James pun kemudian diskors, tidak boleh bersidang lagi di Pengadilan Tinggi Florida. Namun dalam masa skors, dia masih menerima gaji tahunan sebesar US$ 139.497 per tahun, sambil tinggal di rumah dan bermain golf.

Kala Pengadilan Tinggi Florida setuju dengan Komisi Yudisial, James Henson pun dipecat menjadi hakim. James kemudian menjadi pengacara, dan tetap menyarankan pengemudi mabuk itu kabur.

Foto: NYDaily News
3. Donald Thompson, Hakim yang Masturbasi Saat SidangSaat memimpin pengadilan yang memutuskan nasib seseorang, seorang hakim haruslah menghilangkan gangguan dalam persidangan yang dipimpinnya. Namun lain dengan hakim federal Donald Thompson ini.

Donald malah masturbasi selama memimpin persidangan kasus besar yang melibatkan kepentingan nasional AS. Akhirnya hakim Donald Thompson ini dipecat dan dijatuhi hukuman 4 tahun penjara setelah ada bukti di bawah meja dan karpet di bawah kursinya.


4. Richard Palumbo, Hakim Pembebas Pelaku KDRT
(Foto: dok thenewspaper.com)
Richard Palumbo, hakim dari Maryland menerima permohonan perlindungan dari seorang perempuan Yvette Cade yang suaminya, Roger Hargrave melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan mengancam Yvette untuk membakarnya. Yvette memohon pada pengadilan agar menahan suaminya.

Namun hakim Richard mengabaikan permintaan itu dan menyarankan Yvette pergi ke pengadilan perceraian. Persidangan permohonan itu direkam.

Ancaman Roger pada Yvette menjadi nyata. Roger datang ke kantor Yvette dan membakarnya. Rekaman pengadilan menjadi bukti dan hakim Richard tak diizinkan lagi menangani kasus KDRT



(Foto: northjersey.com)
5. Mark Ciavarella, Hakim Penerima Suap untuk Hukum Anak-anakHakim Mark Arthur Ciavarella Jr dan rekannya hakim Michael Conahan menerima suap jutaan dollar. Karena suap yang diterimanya, dia bersedia menuntut anak-anak dan mengirimnya ke pusat penahanan anak-anak dan remaja yang dikelola swasta.

Hakim Ciavarella menuntut lebih dari 5 ribu anak-anak dan remaja, mengirimkan ke pusat penahanan anak dan remaja swasta itu. Ciavarella dan rekannya ini didakwa menerima suap US$ 2,8 juta dari pembangun pusat penahanan swasta yang profit oriented ini. Kasusnya yang mencuat tahun 2009 dikenal dengan nama skandal 'Kid's for cash'.

Pada Agustus 2011, Ciavarella divonis 28 tahun penjara

dok Daily Report
6. Jack Camp, Hakim Pecandu NarkobaSeorang hakim distrik senior di Atlanta, Jack T Camp (67), ditangkap pada Oktober 2010 setelah dia menyerahkan uang US$ 160 kepada seorang petugas hukum yang sedang menyamar, untuk membeli kokain dan roxycodone, narkotika pereda nyeri. Narkoba itu hendak digunakannya berpesta dengan penari erotis. Petugas juga menemukan dua senjata api di kursi bagian depan mobilnya. Setelah ditangkap, dia tidak ditahan dengan jaminan 50 ribu dollar. Demikian diberitakan Huffington Post, 4 Oktober 2010.

Penangkapan Camp ini mendatangkan efek domino di pengadilan federal. Semua hakim pengadilan di distrik federal mundur dari kasus ini, sehingga hakim pengadilan Alabama Charles S Coody harus turun tangan. Sejumlah jaksa federal dari Washington juga terbang untuk membuat dakwaan.  Selama kariernya, Camp menangani sejumlah kasus besar alias high-profile.

Pada bulan November, Camp mengaku bersalah atas tuduhan kriminalitas atas perannya dalam skandal yang melibatkan narkoba, senjata api, seks dan seorang penari telanjang bernama Sherry Ann Ramos.

Jack Camp kemudian divonis pada 4 Maret 2011, dengan penjara 30 hari plus masa percobaan 1 tahun dan denda US$ 1.000

No comments:

Post a Comment