Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengingatkan untuk seluruh Kementerian dan Lembaga tidak menjadikan pemotongan perjalanan dinas sebagai alasan menurunnya kinerja pada 2013 mendatang.
Pemotongan perjalanan dinas merupakan salah satu acuan efisiensi yang harus dijalankan agar Kementerian/Lembaga lebih efisien mengelola anggaran.
Agus Marto menjelaskan pemotongan anggaran bukan merupakan alasan bagi Kementerian/Lembaga untuk merealisasikan rencana kerja yang sudah dibahas bersama DPR. "Tantangannya apa kita bisa belanja dengan baik dan tepat sasaran dan tidak ada kebocoran," ujar Agus di Jakarta, Selasa 20 November 2012.
Menurut Agus, ada tiga poin efisiensi yang harus dilakukan oleh setiap kementerian dan lembaga negara ke depan. Poin pertama adalah efisiensi lokasi yaitu pola pengalokasian anggaran yang disusun berdasarkan kebutuhan riil dan mampu menghasilkan nilai tambah.
Poin kedua efisiensi adalah efisiensi teknis. Agus Marto menjelaskan pemerintah akan memaksimalkan sumber daya manusia dalam mengimplementasikan perencanaan agar berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Jika kedua hal tersebut dapat diterapkan dengan baik, ujarnya, maka efisiensi anggaran ketiga yaitu efisiensi ekonomi akan dapat tercipta. Pasalnya, besaran anggaran dan output yang dikeluarkan oleh dua poin tadi dapat berkontribusi optimal pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Akhirnya mampu menciptakan multiplier yang optimal pada ekonomi dan kesejahteraan," kata mantan dirut Bank Mandiri ini.
Seperti diketahui, Pemerintah dan DPR sepakat untuk memotong anggaran perjalanan dinas pemerintah dari sebesar Rp21,9 triliun menjadi Rp19 triliun atau terjadi penghematan anggaran sebesar Rp2,9 triliun pada 2013.
No comments:
Post a Comment