Wednesday, 21 November 2012

Di Israel, Menlu AS Janjikan Gencatan Senjata Secepatnya. Hingga Rabu, korban tewas di Gaza mencapai 130 orang

Menlu AS Hillary Clinton dan PM Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Yerusalem membicarakan upaya gencatan senjata di Gaza
Presiden Barack Obama mengutus Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk menengahi konflik antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza. Usai pertemuannya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Clinton menjanjikan gencatan senjata secepatnya.

Diberitakan Reuters, Selasa, 20 November 2012, Clinton mengatakan gencatan senjata akan sangat mungkin tercipta dalam beberapa hari jika Hamas berhenti menyerang Israel. Clinton menjamin, jika Hamas menghentikan serangan, maka Israel akan menurunkan senjatanya.

"Dalam beberapa hari ke depan, Amerika Serikat akan bekerja dengan mitra kami di Israel dan seluruh kawasan demi terciptanya keamanan bagi rakyat Israel, meningkatkan kondisi bagi rakyat Gaza dan menuju perdamaian berkesinambungan bagi seluruh masyarakat di kawasan," kata Clinton di Yerusalem.

"Sangat penting untuk menurunkan eskalasi ketegangan di Gaza. Serangan roket dari organisasi teroris di dalam Gaza terhadap kota-kota Israel harus dihentikan," lanjut Clinton lagi. AS, Israel dan Uni Eropa, menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Hal serupa disampaikan oleh Netanyahu. Dia mengatakan, solusi diplomatis lebih dipilih Israel ketimbang menurunkan pasukan daratnya ke wilayah Gaza. Namun, hal ini akan tercipta jika Hamas tunduk pada tuntutan Israel dan sekutunya.

"Jika ada kemungkinan mencapai solusi jangka panjang melalui jalur diplomatis, kami pilih itu. Tapi jika tidak ada, saya yakin anda paham Israel akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi rakyatnya," kata Netanyahu.
Mesir Mediator
Hari ini, Rabu, Clinton akan bertolak menuju Mesir untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Mohamed Mursi. Mesir adalah mediator dalam perdamaian Israel dan Gaza. Delegasi kedua belah pihak, baik Hamas dan Israel telah berada di Mesir untuk membicarakan hal ini.

Sebelumnya Mesir memperkirakan gencatan senjata akan disepakati pada Selasa malam. Namun, menurut Hamas, proposal gencatan tersebut masih belum ditanggapi oleh pihak Israel.

Sementara itu, roket Israel masih terus menggempur wilayah Gaza. Sejak Rabu pekan lalu, korban tewas di Gaza telah mencapai 130 orang. Delapan orang terakhir gugur pada serangan Selasa malam di wilayah timur Gaza

No comments:

Post a Comment