Wednesday, 21 November 2012

AS Ganjal Kutukan DK PBB Atas Kekejaman Israel. Rusia ancam menggulirkan resolusi jika pernyataan gagal ditelurkan

Sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat
Amerika Serikat mengganjal upaya Dewan Keamanan PBB dalam mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel atas Gaza. Menurut AS, kutukan DK PBB itu kontra-produktif karena tidak akan menyelesaikan masalah.

Diberitakan Reuters, menurut AS pernyataan yang harus disetujui secara konsensus itu tidak berdasarkan penelusuran akar masalah. AS dan Israel berkeyakinan, kekerasan di Gaza disebabkan serangan rudal Hamas yang mengancam warga sipil Israel.

"Dengan tidak menyerukan penghentian secepatnya dan selamanya peluncuran roket dari Gaza ke Israel, pernyataan DK PBB ini gagal berkontribusi secara konstruktif pada solusi diplomatis yang tengah diupayakan. Karena itulah, kami tidak menyetujui pernyataan ini," kata Erin Pelton, juru bicara misi AS di markas PBB, New York.

Penolakan atas pernyataan ini berpotensi menimbulkan perang urat syaraf baru antara AS dengan Rusia. Pasalnya, Rusia menegaskan bahwa jika 15 anggota DK PBB gagal menelurkan pernyataan, maka mereka akan menggagas resolusi, langkah lebih tegas dari dewan ketimbang pernyataan.

Rusia mengatakan, resolusi menghentikan kekerasan Israel dan mendukung upaya internasional bagi perdamaian regional rencananya akan segera dilaksanakan.
Sebelumnya, AS dan Rusia sempat tegang setelah pemerintah Kremlin dan Beijing memveto resolusi DK PBB yang mengecam kekerasan Bashar al-Assad di Suriah.

Resolusi DK PBB akan dihasilkan jika didukung oleh sembilan anggota dan tidak ada veto dari lima anggota tetap - Rusia, China, Inggris, AS dan Prancis. Para diplomat mengatakan, jika resolusi atas Israel divoting, kemungkinan besar AS akan memveto.

Sementara itu, sebanyak 130 orang tewas di Gaza dalam serangan Israel sejak Rabu pekan lalu. Upaya diplomasi masih menemui jalan buntu saat kedua pihak menolak menghentikan serangan lebih dulu

No comments:

Post a Comment