Sunday, 10 April 2011

FADEL: NELAYAN MALAYSIA YANG BANDEL

 Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad membantah aparatnya menangkap kapal nelayan di perairan Malaysia. Dia mengatakan, penangkapan kapal milik nelayan Malaysia itu dilakukan di perairan Indonesia.

"Gak ada itu. Tidak benar. Kita tangkap perahu nelayan itu di perairan Indonesia. Kami ada laporan dari Dirjen Pengawasan," kata Fadel saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 10 April 2011.

Menurut Fadel, aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak mungkin bisa masuk ke perairan Malaysia. "Itu tidak mungkin, mereka punya penjaga laut, Polisi Diraja Malaysia yang lebih Galak dari kita."

Sebelumnya, seperti diberitakan laman The Star, Menteri Pertahanan Malaysia mengklaim penangkapan kapal nelayan Malaysia dilakukan oleh aparat KKP saat berada 25 mil dari perbatasan Indonesia-Malaysia.

Saat pencarian, Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) menemukan dua kapal dari Hutan Melintang asal Perak itu telah bergerak menuju perbatasan dengan dikawal kapal otoritas maritim Indonesia. Melihat kapal nelayannya dibawa menuju perairan Indonesia, AMPP pun memberikan peringatan melalui pengeras suara.

Fadel membantah laporan Malaysia itu. Menurut dia, pernyataan itu hanya klaim yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia. Mantan Gubernur Provinsi Gorontalo ini mengatakan, kapal-kapal Malaysia ditangkap setelah mengabaikan peringatan petugas KKP untuk tak memasuki wilayah Indonesia. "Kapal-kapal Malaysia itu membandel."

"Mereka bilang ga masuk negara kita, padahal sudah melewati perbatasan. Kita peringatkan, tapi malah di belakangnya banyak kapal lainnya dengan membawa pukat yang dilarang di perairan kita."

"Setelah kita tangkap, ternyata anak buah kapalnya bukan dari Malaysia, tapi dari Thailand,"  jelas Fadel. 

No comments:

Post a Comment