"Saya akui, bank sekarang jauh lebih bagus, LDR (loan to deposit ratio) bagus dan NPL (non performing loan) rendah. Saya tidak lihat ada masalah di industri perbankan kini," kata Arifin di Musium Bank Indonesia, Jakarta, Kamis 8 November 2012
Diakui Arifin, pada 1997, kondisi bank tidak efisien sehingga pada waktu itu BI terpaksa menempuh kebijakan untuk membatasi jumlah bank, sebagai salah satu bentuk strategi meningkatkan efisiensi perbankan.
Kini, lanjutnya, kondisi perbankan sudah sangat berbeda, sebab dalam penyaluran kredit bank jauh lebih hati-hati, di mana angka LDR hanya mencapai 85 persen. "Mereka cukup sehat untuk hadapi krisis. Ada kesulitan bisa di tampung dan beda dengan 1997," ujar Arifin.
Tak hanya itu, ia juga memuji sejumlah kebijakan yang sudah diambil Bank Indonesia, salah satunya mengenai kebijakan mempertahankan BI rate di level 5,75 persen. "Kebijakan BI cukup baik, BI rate saya rasa sudah sesuai dengan perekonomian Indonesia," tuturnya.
No comments:
Post a Comment