Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui banjir Jakarta bukan persoalan yang mudah dihadapi. Mengatasi bajir di Jakarta tidak cukup dalam waktu satu-dua minggu.
“Jangan satu-dua minggu disuruh (sudah bisa) atasi banjir. Yang berpuluh-puluh tahun saja susah. Tapi saya tetap optimistis,” kata Jokowi di sela pertemuan antara Pimpinan MPR dengan Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia di Gedung Nusantara IV Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 8 November 2012.
Untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan yang kini sudah datang, Jokowi pun sudah memulai beberapa programnya. Salah satunya dengan mengeruk sungai-sungai di Jakarta. “Pengerukan kali sudah mulai dan terus dilakukan, mulai dari Pademangan. Pokoknya semua kali,” ujarnya.
Meski demikian, belum semua sungai di Jakarta berhasil dikeruk karena beberapa sedimen sungai keruh. “Misalnya kali dengan kedalaman 2 meter, itu 160 cm kena sedimen, yang 40 cm buat air. Kan ngeruk yang seperti itu tidak bisa satu-dua hari,” kata Jokowi.
Selain mengeruk sungai untuk mengatasi banjir, Jokowi juga giat mengajak masyarakat Jakarta melakukan kerja bakti membersihkan selokan. “Satu-dua bulan ini kami giatkan kerja bakti. Kerja bakti di kampung untuk bersihkan selokan dan got,” ujarnya.
Sementara untuk jangka panjang, Jokowi akan membenahi kampung apung untuk mengatasi banjir Jakarta. “Setelah Cengkareng dan Pesanggrahan selesai, baru kami kerjakan yang lain,” kata mantan Wali Kota Solo itu. (umi)
No comments:
Post a Comment