Bahkan di Makkah Pun, Anggota DPR Itu Masih Telepon Tagih Jatah ke BUMN

Permintaan jatah yang sering kali disebut memalak yang dilakukan beberapa anggota DPR memang memprihatinkan. Mereka tiada henti menagih jatah kepada BUMN. Bahkan, saat melakukan ibadah di Makkah, Arab Saudi pun, sang anggota DPR itu masih saja telepon ke direksi sebuah BUMN untuk menanyakan uang jatah itu. 
Cerita ini disampaikan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat berbincang-bincang dengan para Forum Pemimpin Redaksi di kantor Kementerian BUMN, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2012). Kisah ini pun menjadi bahan tertawan para pemimpin redaksi.

Dahlan menceritakan, ada anggota DPR yang meminta jatah kepada sebuah BUMN. Dalam cerita ini, Dahlan sama sekali tidak mau menyebutkan nama anggota DPR dan asal partai dan juga tidak menyebut nama BUMN yang dimintai jatah itu.

Kepada para direksi BUMN, Dahlan sudah memberi pesan agar tidak meladeni bila ada anggota DPR yang meminta uang. Dan untuk menghindari kejaran anggota DPR yang minta jatah itu, para direksi BUMN biasanya mem-pingpong.

"Kalau dirut biasanya bilang, oh nanti saya koordinasikan dengan direktur keuangan. Kalau direktur keuangan yang diminta, dia akan bilang, oh belum ada perintah dari dirut. Begitu saja terus untuk menghindar," kata Dahlan.

Nah, saat dilempar-lempar itu, anggota DPR seakan mendapat angin surga dan dalam interval waktu tertentu, anggota DPR pun menagih kembali. "Pada saat itu, sampai kemudian anggota DPR itu ke Makkah, apakah itu umrah atau naik haji, saya gak tahu, dia masih sempat-sempatnya menelepon direksi itu menanyakan jatah itu," kata Dahlan.

Dahlan diminta para pemimpin redaksi untuk membuka nama anggota DPR yang melakukan tindakan konyol itu. Namun, Dahlan benar-benar tidak mau membukanya. "Janganlah, saya benar-benar gak mau untuk membuka," kata Dahlan.

Yang jelas, saat ini Dahlan sudah menyerahkan ke BK delapan nama anggota DPR terkait 'minta jatah' ke BUMN itu. Namun, dari delapan nama itu, ada seorang anggota DPR yang dipuji Dahlan Iskan, yaitu Zulkieflimansyah dari FPKS. Terkait hal ini, Zuklieflimansyah sudah memperlihatkan SMS pujian Dahlan kepada dirinya, karena dia telah berjasa mencegah permintaan jatah itu.