Thursday, 8 November 2012

Jokowi Beri Rieke Resep Rahasia Menang Pilkada "Ini masalah strategi," kata Gubernur DKI Jakarta itu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah sering bertemu dengan Rieke Diah Pitaloka untuk memberikan wejangan bagi rekan separtainya yang hendak maju di Pilkada Jawa Barat 2013 bersama aktivis antikorupsi Teten Masduki itu.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi (kanan) sedang berjalan bersama Gubernur Banten Atut Chosiyah. 
Wejangan itu, menurut Jokowi, berisi pesan rahasia agar Rieke bisa mengulang kesuksesannya yang memenangi Pilkada DKI Jakarta. Namun karena bersifat rahasia, mantan Wali Kota Solo enggan mengungkapkan pesannya itu.

“Bisik-bisik masa disampaikan? Ini masalah strategi,” kataJokowi usai menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua MPR dengan Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi seluruh Indonesia di Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 8 November 2012.

Namun akhirnya Jokowi bersedia memberi sedikit bocoran soal strategi Rieke. Menurutnya, strategi yang akan diterapkan anggota Komisi IX DPR itu dalam Pilkada Jawa Barat, hampir mirip dengan strategi pemenangan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta.

“Agak mirip. Tapi karena wilayah Jawa Barat lebih luas (daripada DKI Jakarta), maka tentu ada modifikasi,” ujar Jokowi. Ia menambahkan, tekad PDIP untuk mengusung Rieke bukan berdasarkan desakan internal partai saja, namun juga atas aspirasi rakyat Jabar.

“(Mengusung Rieke) memang sudah pilihan Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Tapi yang penting, itu juga berdasarkan hasil survei yang menunjukkan keinginan masyarakat Jawa Barat,” kataJokowi.

Bertemu Mantan Bos

Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Ketua MPR dengan Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia ini, Jokowi bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang merupakan mantan atasannya saat ia menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Saat menjadi Wali Kota Solo, hubungan Jokowi dengan Bibit memang sempat meregang karena Jokowi menentang pembangunan mal di Solo yang berlokasi di salah satu bangunan kuno Solo, yaitu pabrik es Saripetojo. Namun kini hubungan keduanya kembali baik.

Bibit Waluyo yang hadir lebih dulu dari Jokowi, menandatangani buku absen sebelum masuk ke dalam ruangan Nusantara IV. Jokowi datang belakangan dan langsung memasuki ruangan tanpa mengisi buku absen. Namun keduanya duduk di meja yang berbeda di ruangan itu.

Salah seorang protokoler MPR menjelaskan, Jokowi duduk di meja nomor empat yang terletak di baris pertama di sisi paling kanan. Jokowi duduk bersama Ketua Fraksi PKB di MPR Lukman Edi, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, serta anggota Komisi III DPR dari PDI P Ahmad Basarah.

Sementara Bibit Waluyo duduk di meja nomor tiga yang terletak di baris pertama sisi paling kiri. Bibit duduk bersama Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, Ketua DPRD Kalimantan Selatan Nasib Alamsyah, Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan, Ketua DPRD Bali, dan Ketua Fraksi PKS di MPR TB Sumanjaya. 

No comments:

Post a Comment