Partai Komunis China (PKC) hari ini membuka Kongres Nasional untuk memilih pimpinan baru. Kongres ini juga menentukan generasi baru kepemimpinan Republik Rakyat China, yang dikuasai Partai Komunis sejak negara itu diproklamirkan pada 63 tahun yang lalu.
Menurut kantor berita Reuters, lebih dari 2.000 delegasi partai dari penjuru China telah berdatangan ke Ibukota Beijing untuk memilih kepemimpinan baru. Kongres Nasional Partai Komunis ini berlangsung hingga 14 November 2012.
Ajang ini secara resmi memulai proses transisi kepemimpinan partai. Sekretaris Jenderal PKC, Hu Jintao, akan menyerahkan jabatan kepada pejabat yang lebih muda, Xi Jinping. Dalam struktur moderen PKC, Sekjen merupakan jabatan individual tertinggi.
Transisi ini pun sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tahun depan, setelah menanggalkan jabatan Sekjen, Hu juga akan pensiun sebagai Presiden China. Dia akan menyerahkannya juga kepada Xi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden.
Transisi kepemimpinan ini tidak saja melibatkan Hu dan Xi. Para petinggi lain partai juga akan menyerahkan jabatan kepada tokoh yang lebih muda, termasuk Perdana Menteri Wen Jiabao. Dengan demikian, Presiden Hu dan PM Wen setelah Kongres PKC berakhir tidak akan lagi masuk dalam Komite Tetap Politbiro, yang merupakan dewan pimpinan paling berkuasa dalam struktur PKC dan juga dalam kekuatan politik China. PM Wen pun tahun depan juga harus pensiun dari posisi pemerintahan.
Presiden Hu dan PM Wen, beserta para koleganya, sudah memerintah PKC dan China selama sepuluh tahun. Sesuai aturan politik di sana, sudah tiba waktunya bagi mereka untuk siap-siap pensiun.
Sementara itu, dalam rangka Kongres Nasional PKC, aparat di Beijing memperketat keamanan. Warga yang berdemonstrasi langsung ditangkap, seperti yang sudah terjadi pada Kamis pagi waktu setempat. Selain itu warga dilarang menerbangkan benda apapun - termasuk pesawat pengendali dan burung dara - di sekitar Lapangan Tiananmen dan Balai Agung, yang menjadi lokasi Kongres.
Menurut kalangan pakar, Kongres PKC ini tidak sekadar memilih pimpinan baru. Mereka juga akan membicarakan sejumlah masalah yang dianggap menghambat kemajuan China, seperti meningkatnya keresahan sosial, kemarahan publik atas maraknya korupsi, dan membesarnya jurang antara kaum kaya dan miskin.
No comments:
Post a Comment