Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang tergabung dalam Bali Democracy Forum (BDF) untuk ikut andil memerangi kemiskinan global.
SBY menyatakan, kemiskinan bukan sekedar isapan jempol. “Masalah kemiskinan global bukan lagi isu, tetapi sudah menjadi tantangan yang harus dihadapi semua negara dengan bekerja sama merumuskan agenda bersama dalam rangka pencapaian MDGs (Millenium Development Goals),” kata dia dalam pidatonya saat membuka Bali Democracy Forum (BDF) V di Nusa Dua, Bali, Kamis 8 November 2012.
Upaya memerangi kemiskinan global akibat ekonomi dunia yang melesu saat ini, ujar SBY, mengalami kemajuan di kawasan Asia Pasifik. Ini terlihat dari arus investasi yang masuk ke negara-negara G-20 dan negara-negara berkembang.
“Kemajuan ekonomi dunia juga harus dinikmati oleh negara-negara berkembang. Negara-negara berkembang harus dapat menikmati akses pasar dan kemudahan pendanaan pembangunan,” kata SBY.
Untuk itu ia berharap seluruh dunia mampu berperan dalam merumuskan kerangka kerja dan mencari solusi atas permasalahan kemiskinan global.
BDF V ini rencananya bakal membahas sejumlah agenda penting seperti soal pembangunan ekonomi, isu perdamaian, keamanan global, dan isu hak asasi manusia. BDF V ini dihadiri oleh 10 kepala negara dan kepala pemerintahan, 27 menteri, dan 1.200 peserta dari 73 negara, termasuk negara-negara pengamat.
No comments:
Post a Comment