Sunday 11 November 2012

Anggota DPR PD Disebut Minta Jatah Gula, Ini Penjelasan Anas "Hal yang mengancam profesionalisme itulah yang harus dihilangkan,"

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menegaskan bahwa partainya sangat mendukung penuh program pemerintah membersihkan BUMN dari ulah oknum anggota dewan 'nakal' yang suka memeras.
Anas Urbaningrum
"Partai Demokrat 100 persen mendukung setiap usaha untuk membuat BUMN kita bersih, produktif dan profesional. Hal yang mengancam profesionalisme itulah yang harus dihilangkan," kata Anas usai melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Se-Jatim di Surabaya, Minggu, 11 November 2012.

Soal pemerasan terhadap BUMN berupa permintaan jatah gula, yang kabarnya melibatkan anggota dewan dari Partai Demokrat, Anas menegaskan bahwa dia sudah menanyakan soal itu kepada fraksinya di DPR. "Saya sudah cek, gula itu dibeli dengan harga bisnis, itu ada buktinya semua," kata Anas.

Sebagaimana ramai diberitakan sebelumnya bahwa ada anggota dewan asal Demokrat yang diduga 'bermain' dalam pembelian gula dari perusahaan pelat merah, RNI.  Adalah direktur PT RNI Ismed Hasan Putro yang menyebutkan bahwa anggota DPR-RI  itu meminta jatah gula 2 ribu ton, namun permintaan itu ditolak.
Akhirnya anggota yang kemudian diketahui duduk dik Komisi VI itu, membeli dengan harga normal sebanyak 6 ton. Gula itu dibagikan ke daerah pemilihannya di Jawa Tengah. Ternyata, selain untuk kepentingan Dapil di Jawa Tengah, gula yang dibeli juga dipakai untuk keperluan bakti sosial istri politisi Partai Demokrat.

No comments:

Post a Comment