Sunday, 11 November 2012

Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Juga Bawa 2 Pistol

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dilempari bom pipa saat acara jalan santai di Makassar, Sulawesi Selatan. Selain bom pipa, pelaku juga membawa senjata api.Foto pelaku pelemparan bom, Awaluddin Nasir alias Lukman Rahim
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan, ada dua pelaku yang ditangkap. Mereka adalah AL asal Makassar dan Aa asal Bone, Sulawesi Selatan. Keduanya ditangkap sekitar pukul 09.30 Wita.

"Barang bukti yang diamankan dari tersangka, 1 bom pipa, 1 senpi revolver dan 5 amunisi 2," kata Boy, lewat pesan singkat, Minggu (11/11/2012).

"Aa asal Bone di sekitar Masjid Raya Larenkang Makassar. BB yang diamankan dari tersangka 1 senpi jenis FN," sambungnya.

Keduanya merancanakan aksi teror di Makassar. Namun mereka ketahuan petugas.

"Rencana aksi teror telah diketahui oleh tim dari hasil investigasi jaringan terorisme kelompok akan melakukan amaliyah/aksi teror di Makassar Sulsel," ungkap Boy.

Khusus untuk AL, polisi menangkapnya setelah melempar bom pipa ke arah Syahrul. Saat itu Syahrul yang juga merupakan Ketua DPD I Golkar Sulsel, sedang bernyanyi di depan ribuan warga peserta jalan santai yang diselenggarakan DPD Golkar Sulsel. 

Tiba-tiba muncul lemparan dari arah penonton. Lemparan tersebut tidak mengenai Syahrul, namun membuat panik seluruh panitia yang ada di sekitar panggung.



Pelaku  Jaringan Teroris Poso

Pihak Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mencurigai pelaku pelemparan bom ke arah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, merupakan bagian dari jaringan teroris Poso, di Sulawesi Tengah. Polisi masih menyelidiki pelaku lainnya.

"Jenis bom merupakan high explosive, yang berisi bubuk TNT seberat 200 gram dan detonator, mirip dengan rangkaian bom yang sering dibuat oleh pelaku teroris Poso," ujar Kabid Humas Polda Sulsel AKBP Endi Sutendi dalam keterangan persnya di Mapolrestabes Makassar, Minggu (11/11/2012).

Dari tangan pelaku yang bernama Al (25 tahun), polisi juga menemukan sepucuk pistol jenis revolver dan 5 buah peluru kaliber 38 mm. Dari hasil pemeriksaan pelaku berasal dari Dusun Kadotanete, Kec. Mambi, Kab. Mamasa, Sulawesi Barat. Pelaku saat ini diamankan di sel tahanan Mapolrestabes Makassar.

Hingga saat ini polisi masih melakukan pengembangan untuk mengurai jaringan teror yang mulai masuk ke Makassar. Polisi mengidentifikasi dua pelaku lainnya, yang ikut menemani Awaluddin saat melakukan aksinya melempari Gubernur Sulsel saat menghadiri Jalan Santai Komandan dalam peringatan HUT Golkar ke-48, di depan Monumen Mandala, Makassar.

Sementara itu dilaporkan terjadi baku tembak antara anggota Densus 88 dengan pihak yang diduga teroris di Kec. Moncongloe, perbatasan Maros-Makassar. Meski demikian belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa baku tembak tersebut.

No comments:

Post a Comment