Hal inilah yang terjadi pada Gurdeep Singh Chadna, salah satu pebisnis berkuasa pemilik bisnis air minum dan real estate India. Dikenal dengan julukan Ponty, Chadna adalah tokoh misterius yang digambarkan masyarakat setempat sebagai manusia tak terlihat (invisible man).
Sayang, nasib sial tak dapat ditolak. Chadna diberitakan tewas, setelah menerima tembakan di bagian dada. Kabar berhembus menyatakan, ia tewas oleh adiknya sendiri, Hardeep, yang juga terbunuh dalam duel tembak usai perdebatan panas di sebuah vila perkebunan mewah di luar India.
"Sejumlah bisnis membutuhkan Blackberry, dan sejumlah lainnya membutuhkan pengawal," kata anggota keluarga Chadna, Kohli, seperti dikutip laman CNBC, Selasa 20 November 2012.
Pertikaian di antara keluarga kaya India ini sebetulnya telah muncul sejak sang Ayah meninggal dunia tahun lalu. Para anggota keluarga berkumpul di sebuah rumah perkebunan, diiringi sejumlah pengawal bersenjata.
Aparat kepolisian India mengungkapkan bahwa sejumlah saksi menyatakan, konflik muncul setelah adanya perebutan vila mewah di antara keluarga itu. Di satu pihak, Chadna sengaja membawa pengawal bersenjata untuk mengambil alih properti itu. Di saat bersamaan, sang adik, Hardeep juga memiliki pengawal yang bersiap berduel.
Di saat perdebatan sengit berlangsung, sang adik dilaporkan menembak Chadna. Aksi itu disambut balasan tembakan kepada Hardeep dari para pengawal yang mendampingi Chadna.
Diketahui, kekayaan keluarga Chadna ditaksir mencapai US$1 miliar-10 miliar. Keluarga miliarder ini memiliki bisnis pabrik kertas, pusat perbelanjaan, bioskop, pabrik gula, serta sejumlah proyek real estate.
Bisnis keluarga ini dikelola lewat bendera Wave Inc yang didirikan oleh mendiang ayah Chadna. Namun, bisnis mereka makin berkibar setelah Chadna berhasil masuk dalam lingkaran dunia politik. Langkahnya ini yang kemudian membuatnya bisa menguasai bisnis minuman dan membeli sejumlah pabrik gula dengan harga sangat murah.
Di erah kroni kapitalisme yang parah, Chadna merupakan salah satu di antara pebisnis yang menjadi simbol kekuatan antara uang dan kekuasaan politik India. Dia memiliki pengaruh di empat negara bagian sebelah utara India, khususnya Uttar pradesh, rumah bagi 200 juta penduduk. Di sinilah Chadna menguasai bisnis air minum serta mengantongi kontrak penyediaan makan siang untuk anak-anak miskin usia sekolah.
Sayang, pada Februari lalu, kekuasaan Chadna mulai runtuh setelah hilangnya dukungan dari pejabat setempat. Pegawai pajak sempat menggeledah kantornya, walau sampai kini tak pernah sampai tahap penyelidikan
Sayang, pada Februari lalu, kekuasaan Chadna mulai runtuh setelah hilangnya dukungan dari pejabat setempat. Pegawai pajak sempat menggeledah kantornya, walau sampai kini tak pernah sampai tahap penyelidikan
No comments:
Post a Comment