Friday 7 December 2012

Gizi Buruk, Berat Remaja Ini Hanya 15 Kilogram. Usianya 17 tahun, gizi buruk membuat kondisinya terus melemah

Tak punya kartu berobat, Erfan Teguh Santoso, 17 tahun, warga Surabaya tak bisa masuk rumah sakit.
Ironis, lantaran tak punya Kartu Berobat Erfan Teguh Santoso, 17 tahun, anak pasangan Mulyadi, 62, dan Rusmiati, 60, warga Jalan Tambak Asri Gang 11 No 2, Surabaya Utara, itu tidak bisa berobat. Akibatnya, kondisinya terus melemah dan tubuhnya semakin kurus, berat badannya terus susut, kini menjadi 15 kilogram.

Rusmiati mengisahkan, keberadaannya yang miskin ini tidak mampu membawa anaknya ke rumah sakit. "Biayanya yang tidak ada, terus bagaimana lagi," kata Rusmiati, Kamis 6 Desember 2012.

Wanita itu, dengan nada melas mengakui anaknya mengalami gizi buruk. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari berupa nasi-tahu. "Itu karena tidak ada biaya," lanjutnya.

Wanita itu bertutur, Erfan diadopsi sejak berumur 15 hari dari RS Mardisantoso, Surabaya. Saat berumur 17 bulan, Erfan mengalami panas tinggi. Akibatnya, tubuhnya kerap mengalami kejang-kejang. Saat itu, Rusmiati mengaku hanya sempat beberapa kali membawanya ke Puskesmas.

Lagi-lagi, karena keterbatasan biaya. Ayahnya yang hanya penarik becak mengaku tak mampu mengobatkan anaknya. Karena juga tidak mengantongi surat berobat gratis yang dikeluarkan pemerintah.

Bahkan, ayahnya juga mengaku tidak lagi menarik becak. Karena becak miliknya sudah terjual, untuk biaya berobat.

Dengan kondisinya, keluarga miskin yang hidup di rumah kontrakan itu berharap pemerintah memberikan bantuan berobat untuk anaknya.

No comments:

Post a Comment