Friday, 7 December 2012

Terjepit Urat Syaraf, Aceng Fikri Tak Penuhi Panggilan Polisi. Ada urat syaraf yang terjepit, sehingga Ia kesulitan berdiri

Bupati Garut, Aceng HM Fikri
Baputi Garut Aceng Fikri  tidak memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Jawa Barat terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan Asep Kurnia Jaya pada, 10 Mei 2012 lalu.

Saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Aceng menyatakan saat ini Ia sedang menjalani perawatan. Namun, Aceng tidak mau memberi tahu di mana dirinya dirawat.
Menurut dia , kesehatannya terganggu akibat kelelahan dan ada urat syarafnya yang terjepit sehingga ia kesulitan untuk berdiri.

"Saya sekarang dirawat, kecapean terus ini urat terjepit jadi tidak bisa berdiri. Doakan saja supaya lekas sembuh," kata Aceng, Jumat, Jumat, 7 Desember 2012.

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menimpa orang nomor satu di Garut itu berawal pada saat akan dilakukan pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati Garut, Diky Candra, yang mengundurkan diri.

Asep Kurnia Jaya adalah satu dari 20 kandidat yang akan maju jadi wakil bupati Garut dari jalur perorangan untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Diky Chandra.

Tapi untuk mendapatkan posisi itu, Asep menyebutkan telah menyetor uang yang dianggap utusan Bupati Garut, sebesar 25 ribu US Dolar Amerika atau setara dengan Rp250 juta. Uang itu sebagai jaminan pendaftaran dirinya.

No comments:

Post a Comment