Friday 7 December 2012

Studi: Kualitas Sperma Menurun Tiap Tahun. Merupakan hasil analisis pada lebih dari 26.600 pria di seluruh dunia.


Sejak 1990, jumlah dan kualitas sperma terus menurun. Hal ini merupakan fakta yang ditemukan peneliti Perancis dan menjadikannya sebagai 'health warning'. Peneliti melakukan analisis sperma pada 26.600 pria.

Diketahui, sel sperma yang sehat terus berkurang. Kondisi tersebut tentu saja bisa berdampak buruk pada kesuburan. Selama 20 tahun peneliti Perancis melakukan penelitian secara detail pada sel sperma, terkait bentuk, jumlah, ukuran, dan kualitasnya secara keseluruhan.
 
Data yang digunakan berasal dari 126 klinik kesuburan. Ditemukan antara tahun 1989 hingga 2005, terjadi penurunan konsentrasi sperma sebesar 32,2 persen. Tiap tahunnya menurun hingga 2 persen. 

Konsentrasi sperma per mililiter air mani menurun secara progresif dari 71,4 juta sperma per mililiter pada tahun 1989 menjadi 48,8 juta sperma pada tahun 2005. Proporsi bentuk normal sperma  juga turun dari 64 persen ke 41 persen dalam periode yang sama.

Penelitian ini penting karena menurut tim, melibatkan lebih dari 26 ribu pria dan mungkin jadi sampel sperma yang diteliti terbesar di dunia. Temuan yang dipublikasi dalam Journal  Human Reproduction, juga mengkonfirmasi penelitian 20 tahun terakhir yang menunjukkan jumlah sperma menurun di banyak negara di seluruh dunia.

"Fakta bahwa penurunan itu progresif selama periode 17 tahun menunjukkan masalah sedang berlangsung," kata Joëlle Le Moalpeneliti, salah satu peneliti dari Institut de Veille Sanitaire di Saint Maurice, Perancis, dikutip dari Live Science

Faktor lingkungan diperkirakan jadi salah satu pemicu terjadinya penurunan kualitas sperma. Salah satunya adalah paparan zat kimia yang masuk ke sistem endokrin, yaitu sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang mempengaruhi hormon. Lalu konsumsi alkohol, kafein serta pola makan yang tak terkontrol hingga obesitas.

No comments:

Post a Comment