Friday, 16 November 2012
Semburan Lumpur di Gresik, BPBD Bangun Tanggul. BPBD juga menambah luas daerah aman di sekitar lokasi semburan
Semburan lumpur muncul di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa malam 13 November 2012. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menanggulanginya dengan bangun tanggul di lokasi tersebut.
"Tanggul setinggi 1 meter, lebar 50 cm, dan panjang 300 meter, untuk mengantisipasi luberan lumpur agar tidak ke rumah warga," kata Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Hari Sucipto Jumat, 16 November 2012. Alasan lain adalah belum bisa diketahui sampai kapan semburan itu akan berhenti.
BPBD juga menambah luas daerah aman di sekitar lokasi semburan, dari 100 meter menjadi 300 meter. Agar warga tidak mendekat ke lokasi semburan lumpur bercampur gas itu.
Hasil penelitian awal, semburan lumpur mengandung gas metana yang sifatnya mudah terbakar. Semburan itu diduga berasal dari sumur minyak tua bekas garapan di zaman Belanda. Sementara, dalam temuan, ada delapan titik sumur tua.
Di hari ketiga, ketinggian semburan turun dari 10 meter menjadi 3 meter. Semburan ini disertai gemuruh dan bau menyengat. Itu tergolong kecil dibanding semburan Lumpur Sidoarjo (Lusi) tepatnya di wilayah Porong. Yakni, sekitar 27 low eksplisit limit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment