Friday, 16 November 2012

Muhammadiyah punya kriteria sendiri mengenai calon presiden

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sikap untuk tidak mendukung, tidak mencalonkan dan juga tidak terlibat dalam politik praktis jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan lembaganya lebih memilih mengukuhkan eksistensinya sebagai gerakan masyarakat sipil madani.
Din Syamsuddin
"Muhammadiyah tidak memiliki hubungan organisatoris dan struktural, tidak ada hubungan dengan partai politik manapun, serta menjaga jarak dan kedekatan yang sama dengan parpol," ujar Din dalam jumpa pers di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 November 2012.

Meski begitu, menurut Din, pada waktunya nanti Muhammadiyah akan memberikan pertimbangan kepada masyarakat mengenai calon presiden. 

Lalu seperti apa calon Presiden dambaan Muhammadiyah?

Din mengatakan ada beberapa kriteria calon Presiden yang dikedepankan Muhammadiyah. Indonesia, kata dia, saat ini merindukan sosok Soekarno sebagai pemimpin yang memiliki rasa solidaritas tinggi kepada rakyatnya.

"Kita ingin yang tampil ke depan, seperti Bung Karno, solidarity maker. Bisa menjadi pemimpin bagi bangsa Indonesia yang majemuk, bukan pemimpin partainya sendiri, kelompok sendiri apalagi dirinya sendiri. Apalagi dalam situasi yang penuh konfilk sosial dan horisontal seperti sekarang ini," katanya.

Kemudian, kriteria kedua yang harus dipenuhi calon Presiden Indonesia yakni problem solver. "Kalau ada masalah tidak lari, apalagi dengan membungkamnya dengan opini, atau menganggap tidak masalah," ujar Din.

Selain itu, kriteria sosok yang risk taker atau mau ambil risiko juga dianggap penting. "Jangan ketika ada masalah yang disalahkan pembantunya atau orang lain," katanya.

Lalu, lanjut Din, sosok itu juga harus punya komitmen moral, sehingga korupsi dan lainnya bisa diberantas. "Melihat dalam bangsa ini parpol punya peran untuk perubahan besar juga bisa sebagai penghancur besar bangsa kalau tidak hati-hati," katanya. 

No comments:

Post a Comment