Friday, 16 November 2012

Pembangunan Tol Sumedang Tunggu Pinjaman China. Pencairan pinjaman itu akan digunakan untuk membangun seksi satu

Ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau disingkat Cisumdawu segera dibangun. Namun, pembiayaan pembangunan ruas tol ini masih menunggu pencairan pinjaman dari Bank Ekspor China.
Ilustrasi jalan tol
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan, dalam pekan ini, perjanjian pinjamannya akan ditandatangani. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan syarat-syarat administrasi untuk penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

"Jika penerbitan SPMK bisa dilakukan secepatnya, peletakan batu pertama akan dilakukan pekan depan," ujar Djoko kepada VIVAnews.

Djoko menjelaskan, pencairan pinjaman itu akan digunakan untuk membangun seksi satu. Sementara itu, seksi kedua, masih menunggu pencairan pinjaman berikutnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan dana pinjaman pembangunan proyek tol senilai US$200 juta itu dapat cair dari pemerintah China pada September 2012. Namun, pencairan pinjaman Bank Ekspor China itu tertunda akibat adanya kendala dengan pemerintah China.

Ruas tol Cisumdawu merupakan salah satu bagian dari jaringan tol Trans Jawa. Ruas tol ini memiliki panjang 58,35 kilometer. Pembebasan tanah untuk tol yang memakan dana Rp5 triliun ini sudah lebih 55 persen.

Untuk konstruksi, pembangunan jalan tol ini dibagi dalam enam seksi, yaitu seksi satu Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 9,80 km. Seksi dua Tanjungsari–Sumedang sepanjang 17,51 km dan seksi tiga Sumedang-Cimalaka 3,73  km.
Sementara itu, seksi empat Cimalaka-Legok 6,96 km. Seksi lima, Legok-Ujungjaya 16,35 km, dan seksi enam Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4,00 km.

Berdasarkan kontrak, konstruksi pembangunan tol ini merupakan kerja sama antara Ditjen Bina Marga Kementerian PU dan kontraktor pemenang yang terdiri atas Shanghai Corporation Construction Group join operation PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya Tbk. Kerja sama ini telah diteken awal Desember 2011

No comments:

Post a Comment