Ketua Komisi III Fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengapresiasi upaya Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang melaporkan tiga kementerian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kongkalikong anggaran yang melibatkan anggota DPR dan rekanan.
Namun, Pasek enggan menyamakan Dipo dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang telah melangkah terlebih dahulu membeberkan oknum DPR tetapi masih mencicil laporannya
"Ya beda dong. Pak Dahlan kan nggak berani bawa ke KPK. Niatnya saja yang baik, tapi grasa grusu sehingga banyak nama baik orang dirusak tanpa tanggung jawab," ujanya di Jakarta, Jumat (16/11).
Pemberitaan sebelumnya, Senin (12/11), Seskab Dipo menyatakan adanya kongkalikong anggaran yang melibatkan anggota DPR. Dia katakan, ada lima modus yang digunakan untuk mendapatkan anggaran tersebut.
Salah satunya, terjadinya konkalikong penggunaan APBN P 2012 antara oknum di DPR dan rekanan (pengusaha) yang dapat merugikan negara sebesar Rp70 miliar. Dipo juga menyebut adanya keterlibatan ketua fraksi di parlemen yang kerap menggelembungkan anggaran.
Dua hari yang lalu Dipo datang ke KPK untuk menindaklanjuti laporannya. Dipo menyebutkan ada tiga kementerian yang diduga terlibat kongkalikong anggaran dengan anggota parlemen. Namun, pihaknya enggan menyebutkan nama-nama tersebut. Dirinya mengklaim memiliki data hingga grafis, sebagai bukti aduan dari pegawai di lingkup internal kementerian tersebut.
No comments:
Post a Comment