Monday 12 November 2012

Novi Amilia Blak-blakan Mulai dari Tabrak Orang Sampai Buka Baju

Tidak ada lagi terpancar raut muka lusuh dan suram dari Novi Amilia. Bersama dengan ibunya, Asmawati (57), serta ayah tirinya, Suhardi (50), Novi bicara blak-blakan tentang kasus dan kondisinya saat ini. 
Bertempat di Bloeming Resto, FX Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/11/2012), Novi tampak segar dengan balutan dress abu-abu. Berikut ini wawancara wartawan dan Novi didampingi sang pengacara, Chris Sam Siwu:

Novi: Buat Ibu sama Bapak saya minta maaf

Kapan pulang kampung (Sumatera Utara)?

Novi: Saya nggak lama di sana. Tetap lanjutin karir di sini.

Tak ada rencana pulang kampung?

Novi: Kalau udah enakan. Trus izin Ibu dulu

Kenapa nggak tinggal di Jakarta?

Novi: Saya sudah sering minta Ibu tinggal di Jakarta tapi nggak mau.

Bagaimana perasan Novi sekarang? 

Novi: Senang namun sedih hukum tetap berjalan

Apakah kasus hukum terus mengikuti Novi?

Novi: Ngikutin tiap hari

Perasaan Novi waktu itu ketika menabrak orang?

Novi: Khawatir dengan korban. Terus rasa takut ada. Tapi memang harus dijalanin.

Pak Chris (pengacara Novi) mengatakan dokter menyatakan Novi gangguan jiwa, benarkah?

Novi: Dokter menyampaikan kalau hanya konsumsi obat. Harus minum obat, nggak boleh minum obat.

Apakah Novi merasa ketakutan atau ada bisikan? 

Novi: Bisikan

Bisikan seperti apa yang didengar Novi?

Novi: Kaya ada yang nyuruh-nyuruh. Kadang positif dan negatif.

Saat kejadian menabrak orang, apa bisikan yang didengar Novi?

Novi: Ada bisikan 'Kamu keluar'. Dia nyuruh-nyuruh 'Kamu keluar dan buka baju'.

Suaranya bisikannya bagaimana?

Novi: Suara cowok

Kalau keseharian, apakah Novi juga mendengar suara-suara?

Novi: Sering dalam kesendirian. Melamun. Nggak juga tapi emang saya pendiam.

Pernah Novi berobat sebelumnya?

Novi: Saya sudah pernah berobat

Soal foto seronok bagaimana?

Novi: Biar hukum yang jalan tapi saya sudah meminta maaf. Tapi tetap kesal dan bikin ngedrop.

Pada saat difoto seronok Novi apakah dalam keadaan sadar?

Novi: Saya nggak sadar.

Waktu perawatan di RSKO apa saja yang dilakukan?

Novi: Main biliard, badminton, main kartu. Pagi jam 6 dikasih obat, dikasih makan.

Jadwal minum obatnya bagaimana?

Novi: Dua kali sehari

Bagaimana efek dari obat itu?

Novi: Lebih baik. Lebih segar, dan pikiran juga.

Harapan dari pengobatan itu?

Novi: Bisikan nggak ada biar kita enak. Ketakutan ada tapi semoga jangan ada Novi kedua. Terus meminta kepada seluruh masyarakat untuk delete foto saya.

Ke depannya apakah tetap mau menjadi model?

Novi: Tetap mau jadi model.

Novi kalau lagi bete biasanya melakukan apa?

Novi: Dengerin musik

Apakah Novi orang yang waktu itu ingin menabrakkan diri di Pasar Gembrong?

Novi: Iya itu saya

Saat kejadian di Pasar Gembrong apakah Novi juga sadar?

Novi: Nggak sadar

Apakah Novi pernah dibawa ke 'orang pintar'?

Novi: Nggak pernah

Dalam kesempatan itu, sang ibu Asmawati mengaku sudah memaafkan kesalahan anaknya itu. Dia pun sudah memberi anaknya itu wejangan dan menilai Novi sebagai anak yang penurut.

Asmawati mengatakan Novi sudah mulai berhalusinasi sejak kecil dan memiliki kepribadian yang tertutup. Novi tidak mau berterus terang tentang kondisinya pada Asmawati.

"Pernah saya tanya kenapa ngomong sendiri. Nggak apa-apa Mak jawab Novi," katanya.

Sementara itu pengacara Chris Sam Siwu mengatakan kliennya kemungkinan besar tidak akan dijerat dengan pasal narkoba. Saat ini Novi hanya menjalani proses hukum karena telah menabrak orang.

"Naik sampai persidangan. Tapi mudah-mudahan saya bisa membuktikan (tidak bersalah)," tuturnya.

1 comment:

  1. Korban menuntut padahal sudah diusahakan perdamaian. Ya..ya...ya...hmmm... tu kerjaan polisi, ngomporin supaya terus lanjut ke pengadilan.

    ReplyDelete