“Saya mengikuti pencalonan gubernur di Provinsi Riau. Tentu proses itu kini terpengaruh,” kata politisi Golkar itu dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 8 November 2012.
Meski demikian, Idris yakin masyarakat bisa melihat persoalan ini dengan jernih dan tidak buru-buru menjustifikasi sepihak. Ia pun berharap persoalan yang membelitnya dapat segera diselesaikan agar pencalonannya sebagai gubernur Riau tak terganjal.
Idris menjelaskan, Partai Golkar berpatokan pada hasil survei dalam menjaring kandidat calon gubernur. “Kami sedang bekerja di lapangan (dalam proses penjaringan cagub Riau),” ujar anggota Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, Usaha Kecil Menengah, Badan Usaha Milik Negara, dan standarisasi nasional itu.
Bertemu PT PAL
Idris Laena mengaku memang pernah bertemu dengan direksi PT PAL dan PT Garam. Pertemuan tersebut berlangsung saat Rapat Dengar Pendapat antara BUMN dengan direksi BUMN.
“Saya anggota Komisi VI yang membidangi BUMN. Jadi bertemu dengan semua (BUMN). Hampir setiap hari kami melakukan RDP dengan direksi BUMN,” kata Idris.
Meski demikian, Idris yakin masyarakat bisa melihat persoalan ini dengan jernih dan tidak buru-buru menjustifikasi sepihak. Ia pun berharap persoalan yang membelitnya dapat segera diselesaikan agar pencalonannya sebagai gubernur Riau tak terganjal.
Idris menjelaskan, Partai Golkar berpatokan pada hasil survei dalam menjaring kandidat calon gubernur. “Kami sedang bekerja di lapangan (dalam proses penjaringan cagub Riau),” ujar anggota Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, Usaha Kecil Menengah, Badan Usaha Milik Negara, dan standarisasi nasional itu.
Bertemu PT PAL
Idris Laena mengaku memang pernah bertemu dengan direksi PT PAL dan PT Garam. Pertemuan tersebut berlangsung saat Rapat Dengar Pendapat antara BUMN dengan direksi BUMN.
“Saya anggota Komisi VI yang membidangi BUMN. Jadi bertemu dengan semua (BUMN). Hampir setiap hari kami melakukan RDP dengan direksi BUMN,” kata Idris.
Meski demikian, tegasnya, ia tidak pernah mendengar ada oknum anggota komisinya yang memeras BUMN.
Idris juga telah menyampaikan keterangan kepada pimpinan Fraksi Golkar di DPR soal tuduhan memeras BUMN yang menimpanya. Selanjutnya, ia juga akan menyampaikan klarifikasi ke Badan Kehormatan DPR selaku pihak yang mendapat laporan dari Dahlan Iskan.
Idris juga telah menyampaikan keterangan kepada pimpinan Fraksi Golkar di DPR soal tuduhan memeras BUMN yang menimpanya. Selanjutnya, ia juga akan menyampaikan klarifikasi ke Badan Kehormatan DPR selaku pihak yang mendapat laporan dari Dahlan Iskan.
No comments:
Post a Comment