“PPP baru mendengar berita itu dua-tiga hari ini. Bagi kami, maju menjadi capres adalah hak setiap orang. Apalagi orang seperti Rhoma sangat mungkin diusulkan dan didukung oleh sekelompok orang,” kata Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin kepada VIVAnews, Senin 12 November 2012.
Untuk sementara ini PPP akan melihat perkembangan dukungan kepada Rhoma, apakah seiring waktu akan membesar atau tidak. “PPP belum mendukung siapapun sebagai capres, dan belum menolak siapapun. Namun kami terus memantau perkembangan beberapa nama, termasuk kini Rhoma Irama,” ujar Wakil Ketua MPR itu.
“Oleh karena baru sepekan ini nama Rhoma muncul, akan kami lihat juga seperti apa respons masyarakat terhadap usulan pencalonan dia,” kata Lukman lagi.
Menurutnya, Pemilu 2014 sangat penting bagi PPP sehingga siapapun nama yang muncul dan beredar di masyarakat sebagai capres potensial akan terus dimonitor, termasuk bagaimana rekam jejak orang yang bersangkutan.
Lukman menambahkan, Rhoma Irama saat ini terhitung simpatisan PPP namun sudah tidak berada di struktural partai lagi. “Dulu pernah jadi pengurus PPP, tapi periode sekarang tidak lagi,” kata dia.
Sebelumnya, Kamis 8 November 2012, Rhoma Irama mendapat dukungan maju capres dari perkumpulan ulama dan habaib di Jakarta yang tergabung dalam Wasiat Ulama (Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama).
Ketua Umum DPP Wasiat Ulama, Fachrurrozy Ishaq, menyatakan organisasinya menganggap Rhoma paling pas menjadi calon presiden alternatif bagi umat Islam di Indonesia.
Lukman menambahkan, Rhoma Irama saat ini terhitung simpatisan PPP namun sudah tidak berada di struktural partai lagi. “Dulu pernah jadi pengurus PPP, tapi periode sekarang tidak lagi,” kata dia.
Sebelumnya, Kamis 8 November 2012, Rhoma Irama mendapat dukungan maju capres dari perkumpulan ulama dan habaib di Jakarta yang tergabung dalam Wasiat Ulama (Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama).
Ketua Umum DPP Wasiat Ulama, Fachrurrozy Ishaq, menyatakan organisasinya menganggap Rhoma paling pas menjadi calon presiden alternatif bagi umat Islam di Indonesia.
“Kami mendukung penuh beliau. Umat butuh pemimpin Muslim yang nasionalis, sementara selama ini capres yang ada adalah sosok nasionalis yang Muslim,” kata Ishaq.
No comments:
Post a Comment