Kasus HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga meningkat pesat di Indonesia.
Hasil tersebut, disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Dr Kemal N Siregar, dalam acara peningkatan kesadaran tentang HIV dan AIDS di kawasan Sudirman, Minggu, 2 Desember 2012.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kuartal kedua tahun 2012 terdapat 1.673 kasus baru di Indonesia. Kasus yang disebabkan penularan dari aktivitas seksual, mencapai 50 persen, dan banyak terjadi pada usia 25-47 tahun.
Hingga sejauh ini, total kasus yang ada sekitar 120 ribu, dan 7 ribu di antaranya adalah ibu rumah tangga. Imbasnya, kasus HIV/AIDS pun meningkat hingga 20 persen dari total kasus sebelumnya.
Angka itu meningkat pesat selama 5 tahun belakangan, terutama di 141 kabupaten/kota yang menjadi fokus pencegahan KPAN. "Daerah-daerah yang berepidemi tinggi, mayoritas adalah daerah pembangunan," ungkap Kemal.
Untuk di Jawa, ia memfokuskan pada sekitaran Pantura, serta lokasi wisata di daerah Selatan.
Kemal juga menyebutkan kegiatan transportasi antar pulau menjadi fokus penting pencegahan kasus HIV/AIDS. Pasalnya, pada proses pelayaran seperti di Kalimantan Barat, Pangkal Pinang, Bintan, dan Kepulauan Riau, juga banyak ditemukan kasus HIV/AIDS.
"Sulawesi sampai Maluku, Bitung, NTT, NTB, sampai tanah Papua juga menjadi fokus perhatian kami," Kemal menambahkan.
Di pusat kota dari titik-titik yang ia sebutkan, kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga kerap ditemukan meningkat.
Karena itu, ia menekankan pentingnya pencegahan pada kaum pria, terutama yang menjadi konsumen 'dunia hiburan'. Jika pencegahan pada pria berhasil, ia meramalkan, kasus pada ibu rumah tangga dan anak pun akan menurun.
"Kami berintegrasi dengan dunia kerja dan BNN, terutama di dunia hiburan dan hot spot yang beresiko tinggi. Sosialisasi penggunaan kondom pada tempat-tempat beresiko penularan, tentu saja penting," Kemal menjelaskan.
Pada peringatan hari AIDS sedunia sendiri, KPAN bekerja sama dengan Durex dan komunitas Bike2Work menggelar acara penyebaran pesan pencegahan HIV/AIDS selama car free day berlangsung di Sudirman.
Selain konvoi bersepeda, pengunjung juga bisa berfoto menggunakan kaos dengan pesan pencegahan AIDS. Dengan demikian, mereka menyumbangkan Rp10 ribu untuk mendukung program Penyakit Menular melalui Transmisi Seksual (PMTS).
"Durex juga tengah berkampanye global, masyarakat bisa berpartisipasi dengan menuliskan #1share1condom. Untuk setiap twit, Durex mendonasikan satu kondom sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS," ujar Ratanjit Das, General Manager Reckit Beckinser Indonesia.
Menurutnya, kunci mencegah HIV/AIDS melalui hubungan seksual adalah menjadi pasangan setia, dan memastikan penggunaan kondom untuk hubungan seks yang beresiko.
No comments:
Post a Comment