"Survei ini hanya sebagai sebuah upaya untuk mempotret apa yang ada di benak publik," terang Hidayat yang masuk dalam 5 besar menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dari penilaian total kualitas personal.
Yang dilakukan LSI, terangnya, harus diapresiasi karena berani menyampaikan narasumbernya sehingga ada pertanggungjawaban di dalamnya.
Menurutnya, yang diperlukan bangsa Indonesia adalah adanya kajian-kajian yang bisa dipertanggungjawaban. Dengan demikian, bangsa ini tidak menjadi bangsa gosip atau bangsa fitnah.
"Saya tidak akan memakai survei untuk mencalonkan diri atau meminta partai untuk dicalonkan," terangnya.
Setiap partai, terangnya, punya mekanisme untuk memilih calonnya. Di PKS, misalnya, pengambil keputusan melakukan kajian dan pemilihan raya secara internal yang kemudian penentuannya dilakukan oleh Majelis Syuro.
"Survei semacam ini bagi rakyat Indonesia memberikan harapan bahwa calon pemimpin banyak sehingga mereka mempunyai kegairahan untuk berperan serta menjadikan pemilu yang lebih berkualitas," terangnya.
Dengan demikian, peran serta masyarakat dalam Pemilu 2014, baik Pileg maupun Pilpres, akan meningkat karena punya banyak pilihan alternatif. Dengan demikian, terangnya, kita bisa menghadirkan yang lebih baik dengan kualitas rakyat yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment