Sunday 2 December 2012

Ribuan Orang Pendukung Presiden Mursi Jejali Kairo. Kini giliran pendukung presiden yang turun ke jalan

Presiden Mesir Mohamed Mursi
Krisis di Mesir kembali berulang. Setelah aksi massa besar-besaran menolak dekrit Presiden Mesir Mohamed Mursi, kini giliran pendukung presiden yang turun ke jalan. 

Seperti dilansir CBS News, ribuan orang turun ke jalan mendukung dan membentangkan foto-foto presiden yang didukung mayoritas kelompok muslim itu. Kelompok Persaudaraan Muslim yang mengusung Mursi berharap aksi ini bisa memberikan "serangan balik" untuk massa penolak Mursi, kemarin. 

Aksi ribuan massa pendukung Mursi ini tumpah-ruah di depan Universitas Kairo. "Kami semua mendukung keputusan Presiden," teriakan yel-yel dukungan itu terdengar berkali-kali dari sisi luar kampus. 

Dalam pekan ini, ratusan ribu orang berdemonstrasi ke jalan-jalan menolak dekrit yang dikeluarkan Mursi. Kelompok penentang itu menilai dekrit Mursi ibarat "Firaun Baru".

Presiden Mursi membantah menerbitkan dekrit otoriter yang akan melanggengkan kekuasaannya. Menurut dia, dekrit itu diperlukan demi dipercepatnya upaya reformasi dan menggerus pengaruh pendukung Husni Mubarak di Mesir.

Dalam dekrit itu, Mursi menjamin perlindungan hukum bagi parlemen, yang didominasi dari partai pemenang Pemilu, yang ditugaskan membuat konstitusi baru. Nantinya, para pembuat konstitusi itu akan bebas dari gugatan apa pun terkait penyusunan konstitusi.

Perlindungan yang sama juga diberikan kepada para politisi yang duduk di majelis tinggi. Dekrit itu juga memberi wewenang baru kepada presiden, yang membuat dia bisa langsung memecat jaksa agung era Mubarak untuk diganti dengan yang baru. Dekrit ini tidak bisa diganggu-gugat selama enam bulan ke depan, atau sampai konstitusi baru dihasilkan.

"Tujuan dekrit ini, salah satunya adalah menciptakan imparsialitas dan menghindari politisasi pengadilan. Presiden menekankan bahwa dekrit ini hanya sementara, tidak dimaksudkan untuk mengonsentrarikan kekuasaan," tulis pernyataan kantor kepresidenan pada Minggu, 25 November 2012, dilansir CNN.

Pekan lalu, lebih dari 500 orang terluka saat terjadi bentrok antara polisi dan demonstran di Kairo. Seorang anggota Ikhwanul Muslimin tewas dan 60 terluka saat kantor mereka di kota Damanhour diserang oleh penentang Mursi.

No comments:

Post a Comment