Sunday, 2 December 2012

Supaya Kuat, Ikan Beta Bernafas di Permukaan Air

foto 
Ikan Beta si petarung ternyata sesekali mengambil udara di atas permukaan air. Cara ini memungkinkan mereka untuk dapat terus bertempur dengan saingannya. 

Spesies jantan yang dikenal memperlihatkan sifat agresif itu untuk mempertahankan teritorialnya bisa mengambil oksigen dari udara dan air. Para ilmuwan menganalisa bagaimana ikan memanfaatkan kemampuan mengambil oksigen di udara ini untuk menjaga energi saat pertarungan. Cara ini ternyata meningkatkan penyerapan oksigen.

"Sepertinya insang mereka kecil sehingga harus menghirup udara di permukaan untuk tetap memiliki energi dalam pertarungan," kata Dr Steven Portugal dari Royal Veterinary College, London. Ia bersama koleganya dari Universitas Queensland, Australia mempublikasikan penelitian ini dalam jurnal Comparative Biology and Physiology Part A.

Ikan petarung (Betta splendens) ditemukan di seluruh Asia Tenggara. Spesies ini tinggal di kolam dan sawah yang beroksigen rendah. "Jantan memiliki banyak hiasan tubuh dan sangat agresif terhadap anggota jenis kelamin yang sama," kata Portugal. Menurutnya, masyarakat lokal Asia Tenggara telah mengambil keuntungan dari perilaku spesies ini. Menggunakannya sebagai pertarungan seperti ayam petarung. 

Dalam laboratorium, tim saling memperkenalkan dua spesies jantan dalam botol terpisah yang didekatkan. Para peneliti menganalisa jumlah gas dalam botol itu sebelum dan sesudah pertarungan untuk memahami berapa banyak energi yang digunakan selama pertarungan dan dimana mereka memperoleh oksigen itu.

"Tampaknya selama perkelahian, mereka tak mendapatkan cukup oksigen. Sehingga mereka harus mengambil oksigen di permukaan," kata Dr Portugal. Pada saat ikan mengambil oksigen di permukaan, posisi ini adalah terlemah. Sehingga sangat memungkinkan untuk diserang. Tetapi jika gagal, si ikan yang lain akan segera kewalahan dan harus mengambil udara di permukaan. Artinya, posisi lemah ini akan berbalik pada ikan yang satunya dan ia harus mengalami nasib yang sama untuk diserang.

No comments:

Post a Comment