Sunday 2 December 2012

Webber Tidak Ingin Disebut "Pembantu" Vettel

Webber Tidak Ingin Disebut Pembantu Vettel
Rekan satu tim Sebatian Vettel di Red Bull, Mark Webber mengatakan dirinya sama sekali tidak tertarik untuk mengambil peran sebagai 'pembantu' Vettel untuk kembali meraih gelar juara dunia. 

Ia mengungkapkan, dirinya sama seperti para pembalap lainnya yang ingin mengalahkan Vettel di lintasan balap. 

Vettel merupakan juara dunia Formula satu di tahun ini, kemenangan pembalap asal Jerman tersebut dipastikannya saat berhasil finish di urutan keenam GP Brasil pada Minggu lalu (25/11). 

Vettel unggul tipis 3 poin dari pesaing terdekatnya, Fernando Alonso dari tim Ferrari. Kemenangan ini merupakan kemenangannya sebagai juara dunia untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. 

Sementara Webber, finis di urutan keenam pada klasemen akhir Formula satu, terpaut 102 poin dari Vettel. Pembalap Australia yang saat ini berusia 36 tahun tersebut menjuarai dua seri di Monaco dan Silverstone, sedangkan Vettel menjuarai 5 seri, 3 diantaranya secara beruntun. Webber bahkan sempat gagal menyelesaikan lomba di GP Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. 

Meskipun mengakui Vettel dengan 3 kali juara dunianya dan konsistensi performanya selama 3 musim berturut-turut saat ini menjadi pembalap terdepan di tim Red Bull, Webber mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengambil peran sebagai 'pembantu' Vettel. 

"Saya tidak turun ke lintasan balap untuk mengambil peran membantu (Vettel), saya berada di lintasan untuk diri saya sendiri untuk mendapatkan hasil terbaik yang saya bisa dan untuk itu saya merupakan bagian dari tim. Jadi saya bukanlah bagian dari tim pendukung (Vettel)," tegas mantan pembalap Jaguar, Williams dan Minardi tersebut. 

Walaupun mempunyai selisih poin yang cukup jauh dengan Vettel dan diterpa isu hubungannya yang kurang harmonis dengan Vettel, posisi Webber di tim Red Bull dikatakan masih cukup aman. Webber juga turut berkontribusi membawa Red Bull memenangi kategori kontruktor terbaik tiga tahun berturut-turut. 

Namun Webber mengungkapkan, performa timnya tidak sekonsisten pada dua tahun terakhir. Ia merujuk kepada hasil latihan bebas dan kualifikasi yang selalu menjanjikan, tetapi saat balapan justru mobil yang ditumpanginya tidak semaksimal saat latihan dan kualifikasi. 

"(Mobil) tidak terlalu kuat saat menjelang akhir balapan walaupun berhasil mempertahankan jarak, tapi tentu saja kejadian tidak bisa finis dan kehilangan angka bukanlah hal yang menyenangkan," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment